14 Jun Pahami Prinsip Kerja Motor Induksi Tiga Phase Sebelum Menggunakannya
Seperti yang Sahabat IBJS ketahui, motor induksi memiliki dua tipe, ada motor induksi dua fasa (phase) serta motor induksi tiga fasa (phase). Beberapa topik mengenai kedua induksi ini sudah sering kita angkat dalam artikel sebelumnya yang tentu saja Sahabat IBJS juga sudah membacanya. Setali tiga uang dengan komponen pada mesin industri lainnya, topik mengenai motor induksi kali ini masih menarik untuk dibahas. Kali ini kita akan membahas prinsip kerja dari motor induksi, mari kita ulas salah satunya, yaitu prinsip kerja motor kerja induksi tiga fasa.
Misalkan kita memiliki sumber AC 3 fasa yang terhubung dengan stator pada motor. Karena stator terhubung dengan sumber AC maka arus dapat masuk ke stator melalui kumparan stator. Sekarang kita hanya melihat 1 kumparan stator saja. Sesuai hukum faraday bahwa apabila terdapat arus yang mengalir pada suatu kabel maka arus itu dapat menghasilkan fluks magnet pada kabel tersebut, dimana arahnya mengikuti kaidah tangan kanan. Seperti yang ditampilkan pada gambar di samping.
Setiap fasa dalam kumparan stator akan mengalami hal yang sama karena setiap fasa dialiri arus, namun besarnya fluks yang dihasilkan tidak sama di setiap waktu. Hal ini disebabkan besarnya arus yang berbeda-beda pada tiap fasa di tiap waktunya. Misalkan fasa-fasa ini diberi nama a, b, dan c. Ada kalanya arus pada fasa a maksimum sehingga menghasilkan fluks maksimum dan arus fasa b tidak mencapai makismum, dan ada kalanya arus pada fasa b maksimal sehingga menghasilkan fluks maksimum dan arus pada fasa a tidak mencapai maksimum. Hal ini mengakibatkan fluks yang dibangkitkan lebih cenderung pada fasa mana yang mengalami kondisi arus paling tinggi. Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa medan magnet yang dibangkitkan juga ikut “berputar” seiring waktu. Kecepatan putaran medan magnet ini disebut kecepatan sinkron.
Sekarang ditinjau kasus rotor sudah dipasang dan kumparan stator sudah dialiri arus. Akibat adanya fluks pada kumparan stator maka arus akan terinduksi pada rotor. Anggap rotor dibuat sedemikian sehingga arus dapat mengalir pada rotor (seperti rotor tipe squirrel cage). Akibat munculnya arus pada rotor dan adanya medan magnet pada stator maka rotor akan berputar mengikuti hukum lorentz. Hal yang menarik disini ialah kecepatan putaran rotor tidak akan pernah mencapai kecepatan sinkron atau lebih. Hal ini disebabkan karena apabila kecepatan sinkron dan rotor sama, maka tidak ada arus yang terinduksi pada rotor sehingga tidak ada gaya yang terjadi pada rotor sesuai dengan hukum lorentz. Akibat tidak adanya gaya pada rotor maka rotor jadi melambat akibat gaya-gaya kecil (seperti gaya gesek dengan sumbu rotor atau pengaruh udara). Namun saat rotor melambat kecepatan sinkron dan kecepatan rotor jadi berbeda. Akibatnya pada rotor akan terinduksi arus sehingga rotor mendapatkan gaya berdasarkan hukum lorentz. Dari gaya itulah motor dapat menambah kecepatannya kembali. Fenomena perbedaan kecepatan ini dikenal sebagai slip.
Sudah jelas ya Sahabat bagaimana prinsip kerja motor induksi 3 phase. Informasi ini pasti akan sangat berguna untuk Sahabat yang baru akan menggunakan motor induksi 3 phase tersebut. Informasi lain yang tentu akan sangat berguna untuk Sahabat IBJS baik yang baru akan mulai memakai motor induksi atau yang sudah memakainya, adalah bahwa PT. Indobeltraco Jaya Semesta menyediakan berbagai macam motor induksi baik yang satu atau tiga phase. Pilihannya pun beragama, Sahabat bisa sesuaikan dengan kebutuhan. Kunjungi marketplace PT. Indobeltraco Jaya Semesta atau hubungi kontak representatif pada link di bawah ini.
Source: https://www.insinyoer.com