08 Apr Antisipasi Sebelum Terjadi! Masalah-Masalah Pada Motor Elektrik
Motor Elektrik bisa dibilang sebagai penggerak inti dari rangkaian sebuah mesin. Artinya, sebagai penggerak inti, perawatannya juga harus selalu dijaga ya Sahabat IBJS untuk bisa memperpanjang umur dari mesin tersebut. Karena kalau motor elektrik berhenti bekerja, pastinya akan sangat mengganggu produktivitas Sahabat IBJS. Pertanyaannya sekarang, emang apa saja sih masalah-masalah yang sering terjadi pada motor elektrik? Tentu saja masalah yang dihadapi gak cuma satu ya Sahabat. Secara umum, berikut adalah masalah-masalah yang sering terjadi pada motor elektrik;
1. Mechanical Failure (kerusakan mekanis)
Cara mengidentifikasi kerusakan secara mekanis sangat mudah, yaitu dengan adanya bunyi gangguan (noise) sebagai tanda awal adanya kerusakan. Selain itu, analisa terhadap sampel oli juga bisa menunjukkan hal yang sama. Terkait penyebabnya, bisa beberapa hal, diantaranya kurang pelumasan, vibrasi yang berlebihan dan tidak imbang atau karena missalignment. Kesamaan dari ketiga penyebabnya yaitu kerusakan yang terjadi secara bertahap dan menunjukkan tanda-tanda peringatan. Secara praktis, kerusakan mekanis masih bisa dicegah lewat kegiatan preventive maintenance regular, misalnya penggantian oli secara teratur, pemantauan tekanan oli dan hal semacamnya.
2. Over-current (arus lebih)
Berdasarkan namanya, over-current terjadi karena kondisi operasi yang mengakibatkan motor menarik arus lebih besar dari kemampuannya (rated capacity). Umumnya masalah ini terjadi secara tiba-tiba dan sulit diprediksi. Namun, Sahabat bisa meminimalisir masalah ini dengan beberapa piranti rasanya wajib ada di setiap instalasi motor karena kemampuannya untuk membatasi atau bahkan mencegah over-current ini. Sebut saja seperti overload, phase failure relay, under voltage relay, fuse dan sebagainya. Bahkan ada piranti pengamanan yang didesain khusus untuk motor-motor tertentu, misalnya INT69 untuk motor yang digunakan kompresor refrigerasi.
3. Low insulation resistance (tahanan isolasi yang rendah)
Secara umum, disepakati bahwa nilai tahanan isolasi kurang dari 1 mega ohm adalah batas aman dimana motor harus segera di-refurbish. Ini lah masalahnya, karena tahanan isolasi dari lilitan motor elektrik akan menurun (degradasi) seiring dengan berjalannya waktu. Kita ambil contoh, sebuah motor baru atau baru digulung biasanya punya ketahanan isolasi diatas 1000 mega ohm diukur dengan megger. Selama motor itu beroperasi, otomatis nilai tahanan isolasi akan terus menurun hingga batas terendah yang tidak memungkinkan motor bekerja (short) sehingga harus segera di-refurbish. Banyak faktor yang mempengaruhi laju penurunan tahanan isolasi ini, masalahnya sebagian faktor ini bisa kita kendalikan namun sebagian lainnya tidak. Faktor yang paling jelas tentu saja adalah suhu motor itu sendiri. Suhu motor dapat tergantung dari lingkungan (ambient) atau bisa juga dari beban. Sebagai rule of thumb adalah setiap kenaikan 10 derajat celcius maka nilai tahanan isolasi akan turun sebesar 50%.
Kalau ada masalah tentu saja ada solusinya juga ya Sahabat. Namun, solusi tersebut sebaiknya kita akan bahas pada artikel selanjutnya ya. Yang pasti, untuk meminimalisir masalah-masalah yang sudah disebutkan diatas, Sahabat IBJS wajib untuk kunjungi store PT. Indobeltraco Jaya Semesta karena kami menyediakan motor elektrik kualitas terbaik di kelasnya. Untuk ukuran dan jenisnya Sahabat IBJS bebas memilih disesuaikan dengan kebutuhan. Karena PT. Indobeltraco Jaya Semesta mengerti kebutuhan Sahabat IBJS sehingga kami menyediakannya dengan berbagai jenis dan ukuran.
PT. INDOBELTRACO JAYA SEMESTA
Source: https://www.indotara.co.id/masalah-yang-sering-terjadi-pada-electric-motor&id=615.html