Ternyata Gear Itu Banyak Rupanya Lho! Simak Ulasannya Disini!

Ternyata Gear Itu Banyak Rupanya Lho! Simak Ulasannya Disini!

Bisa dikatakan, hampir semua mesin industri punya gear di dalam rangkaiannya. Setuju ya Sahabat? Bagi Sahabat IBJS yang bersahabat dengan mesin-mesin industri, pasti menyetujui hal itu, bukan? Ya, sistem transmisi merupakan komponen mesin yang punya fungsi dasar untuk mengatur rasio kecepatan, memutar (reverse) arah torsi, menghubungkan atau memutus putaran hingga mengatur tenaga pada output shaft, dan gear, punya peran dalam proses tersebut. Nah, apakah Sahabat IBJS sudah tahu seluruh jenis atau bentuk gear? Kalau belum, maka baca artikel ini adalah hal yang tepat karena kita akan bahas mengenai berbagai macam gear atau roda gigi yang umum digunakan pada mesin industri.

1. RODA GIGI LURUS (SPUR GEAR)

Roda gigi jenis ini merupakan roda gigi yang paling sederhana. Terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial atau berporos. Kalau dua buah roda gigi dengan ukuran yang berbeda dipasangkan, roda gigi yang punya ukuran lebih besar disebut gear dan roda gigi dengan ukuran lebih kecil disebut pinion. Roda gigi jenis ini biasanya digunakan untuk kecepatan-kecepatan rendah hingga sedang, Contoh penggunaannya untuk mesin bubut, mesin frais, gearbox, starter pinion pada motor hingga hand winches untuk menggerakkan benda yang berat, dan masih banyak lagi.

2. rODA GIGI HELIKS (HELICAL GEAR)

Helical gear diciptakan untuk menyempurnakan spur gear. Bentuk ujung dari gigi-giginya tidak pararel terhadap aksi rotasi, melainkan miring pada derajat tertentu. Inilah alasan kenapa roda gigi ini disebut helical gear. Karena bentuknya, helical gear bisa menghubungkan poros yang sejajar atau untuk poros yang menyudut dan bisa dipakai pada kecepatan yang tinggi. Contoh penggunaannya yang umum adalah untuk gearbox (synchromesh) dan valve timing gears.

3. RODA GIGI HELIKS GANDA (DOUBLE HELICAL GEAR/HERRINGBONE GEAR)

Kalau helical gear hadir untuk menyempurnakan spur gear, roda gigi heliks ganda atau double helical gear pun hadir karena masalah dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi heliks tunggal (helical gear). Double helical gear punya dua pasang roda gigi yang berbentuk V, jadi telihat seperti dua roda gigi heliks yang disatukan. Roda gigi heliks ganda punya kerumitan bentuk yang lebih sulit dari roda gigi lainnya.

4. RODA GIGI BEVEL (BEVEL GEAR)

Roda gigi bevel berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di permukaannya. Ketika dua roda gigi bevel bersinggungan, titik ujung kerucut yang imajiner akan berada pada satu titik dan aksis poros yang akan saling berpotongan. Sudut antara kedua roda bisa berapa saja kecuali 0 dan 180 derajat.

5. RODA GIGI SPIRAL BEVEL (SPIRAL BEVEL GEAR)

Dibandingkan dengan roda gigi bevel, Roda Gigi Bevel Spiral lebih tenang (tidak berisik) dan mampu menahan beban yang lebih besar. Sehingga dengan modul yang sama, ia dapat menahan torsi serta RPM yang lebih tinggi.

6. RODA GIGI PINION (RACK & PINION GEAR)

Pasangan roda gigi pinion terdiri atas roda gigi yang disebut dengan pinion dan batang bergerigi yang disebut dengan rack. Perpaduan dari rack dan pinion menghasilkan mekanisme transmisi torsi yang berbeda. Torsi ditransmisikan dari gaya putar menuju gaya translasi atau sebaliknya. Ketika roda gigi pinion berputar, batang rack akan bergerak lurus. Mekanisme ini digunakan pada berberapa jenis kendaraan untuk mengubah rotasi dan setir kendaraan menjadi pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah arah.

7. RODA GIGI PLANETARY (PLANETARY GEAR)

Roda gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) adalah kombinasi roda gigi yang menyerupai pergerakan planet dan matahari. Roda gigi episiklik digunakan untuk mengubah rasio putaran poros secara aksial, bukan paralel.

8. RODA GIGI CACING (WORM GEAR)

Roda gigi cacing menyerupai screw berbentuk batang yang dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu gigi termudah yang digunakan untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi namun kecepatan putar gigi rendah. Pada umumnya, pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio dari roda gigi cacing sendiri mampu mencapai 500:1. Namun, kerugian dari pemakaian roda gigi cacing adalah adanya gesekan pada roda gigi cacing yang terus menerus, mengakibatkan efisiensi yang rendah sehingga roda gigi harus diberikan pelumas dengan spesifikasi tahan panas.

Delapan macam roda gigi yang telah disebutkan di atas rasanya sudah cukup ya Sahabat untuk menegaskan kalau gear itu banyak rupanya. Selain itu sebenarnya masih ada lagi, tapi kalau dibahas semua, gak akan cukup hanya satu halaman saja ya Sahabat. Yang jelas, kalau Sahabat IBJS mau mendapatkan gear, Sahabat bisa kunjungi store PT. Indobeltraco Jaya Semesta terdekat di tempat Sahabat. Sahabat bisa menghubungi nomor yang tertera di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

PT. INDOBELTRACO JAYA SEMESTA

IBJS KARANG ANYAR

IBJS GLODOK JAYA

IBJS LTC

IBJS TAMAN SARI

IBJS CIKARANG

Source: https://gandawijayaperkasa.com/jenis-jenis-roda-gigi/