15 Dec Hati-Hati Memasang Bearing! Lakukan Cara-Cara Pemasangan Yang Benar!
Bisa dikatakan hampir seluruh mesin menggunakan bearings, mulai dari mesin kecil hingga mesin besar sekalipun, meskipun bearings bukan komponen utama dalam mesin. Karena hal itulah, banyak orang, khususnya pelaku industri mendapatkan masalah pada bearings, karena seringkali perhatian pada bearing teralihkan. Mengenai masalah pada bearing, pernah kita bahas pada artikel sebelumnya. Ya cukup banyak ya Sahabat? Tahukah Sahabat, bearing dapat mengalami kegagalan prematur. Apa penyebabnya? Statistik menyebutkan bahwa 16% kegagalan bearing prematur adalah karena kesalahan pemasangan pada bearing. Yang sering terjadi adalah teknisi memasang bearing pada as dengan cara yang kasar seperti memukul bearing dengan martil atau menggunakan api las untuk memperbesar inner pada bearing.
Lalu bagaimana cara memasang yang benar? Setidaknya ada tiga cara pemasangan bearing yang benar, berikut ulasannya.
Pemasangan Secara Mekanikal
Dalam cara pemasangan mekanikal, bearing akan dimasukkan ke dalam as ataupun housing dengan cara memukul. Namun, yang membuat beda pada cara pukul yang benar dan salah adalah bagian mana bearing dipukul. Gambar berikut ini adalah cara pemukulan yang salah. Dimana kekuatan pukulan tidak merata ke semua bagian bearing, alatnya terlalu besar atau terlalu kecil dari ukuran bearing.
Sedangkan cara pemasangan bearing secara mekanikal yang benar adalah menggunakan alat yang sesuai dengan ukuran bearing yang akan dipasang, sehingga kekuatan pukulan merata ke semua bagian bearing.
Pemasangan Secara Pemanasan
Cara pemasangan secara mekanikal memang sangat praktis untuk dilakukan karena tidak memerlukan banyak alat dan memakan waktu yang sebentar. Namun, untuk bearing berukuran sedang atau besar dan pemasangan bearing di as yang sangat panjang, justru cara mekanikal akan sangat menyita waktu dan tenaga teknisi. Cara klasik dalam memasang bearing berukuran sedang hingga besar adalah dengan cara membakar inner ring bearing dengan api las atau langsung, mencelupkan bearing ke dalam bak oli panas, atau menggunakan oven panas.
Namun ketiga cara tersebut tidak dianjurkan karena cara suhu yang akan diterima bearing terlalu panas ke semua bagian bearing dan bearing juga dapat terkontaminasi. Alhasil cara tersebut dapat dapat mengubah komposisi besi bearing dan merusak bagian sangkar bearing.
Cara pemanasan yang benar adalah menggunakan tenaga induksi elektromagnetik. Alat tersebut hanya akan memanaskan bagian inner ring bearing dengan temperatur yang terkontrol (tidak melebihi 130 derajat celcius). Setelah bearing dipanaskan dengan tenaga induksi elektromagnetik, maka alat tersebut juga akan menghilangkan unsur magnet dari bearing juga untuk menjaga integritas komposisi bearing. Begitu selesai dipanaskan, bearing tinggal dimasukan ke dalam as dengan mudah dalam waktu yang singkat.
Pemasangan Metode Hidrolik
Metode hidrolik memang cara yang lebih disukai teknisi pelaku industri untuk pemasangan bearing dan suku cadang berukuran besar lainnya. Dengan cara hidrolik, tentu saja Sahabat IBJS dapat memasang bearing ke dalam as dengan sangat mudah, cepat, presisi dan dapat menghindari kerusakan pada bearing maupun pada as itu sendiri.
Dengan mengikuti ketiga cara tersebut, setidaknya Sahabat IBJS dapat meminimalisasi pergantian bearings sebesar 16% sesuai dengan statistik yang sudah disebutkan sebelumnya. Namun, bila kerusakan pada bearing Sahabat IBJS sudah terlanjur prematur dan butuh pergantian, Sahabat IBJS dapat mengunjungi store PT. Indobeltraco Jaya Semesta untuk mendapatkan pilihan bearing berkualitas berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan. Apalagi, PT. Indobeltraco Jaya Semesta saat ini memiliki produk baru ITJ Bearings yang sudah terbukti kredibilitasnya. Tunggu apa lagi, segera kunjungi store kami baik online maupun offline ya Sahabat IBJS!
PT. INDOBELTRACO JAYA SEMESTA
Klik salah satu alamat dibawah ini untuk menghubungi kami:
Source: kogelahar.com