02 Jul Jangan Pasang V-Belt Sebelum Perhatikan Hal-Hal Berikut Ini!
Mengingat Sahabat IBJS merupakan pelaku industri, tentu saja, Sahabat sudah bersahabat dengan belt untuk sebuah mesin produksi. Komponen V-Belt seperti, cover, cushion rubber (karet bantalan), karet adhesi dan tensile member bukan hal asing untuk Sahabat. Namun, sekalipun sudah sangat terbiasa dengan v-belt, masih saja ada beberapa pelaku industri yang mengeluhkan atau mendapati kendala pada v-belt itu sendiri, sehingga proses produksinya jadi terganggu. Ada banyak faktor yang membuat kinerja v-belt tidak maksimal. Beberapa faktor sudah pernah kita bahas pada artikel-artikel sebelumnya. Faktor yang belum kita bahas adalah, masalah yang terjadi pada v-belt bila pemasangannya tidak benar.
Pemasangan v-belt merupakan langkah pertama dalam sebuah rentetan perawatan atau maintenance. Artinya, bila pemasangannya saja salah atau kurang tepat, maka kedepannya, v-belt akan menemukan beberapa masalah yang membuat kinerjanya tidak maksimal dan usia v-belt pun menjadi lebih singkat. Maka dari itu, untuk dapat mengantisipasi hal tersebut, jangan pasang v-belt jika;
UKURAN ATAU SET V-BELT TIDAK SESUAI (COCOK)
Sahabat IBJS perlu berhati-hati dalam penggantian v-belt dengan brand yang berbeda. Hal ini disebabkan beberapa brand v-belt dengan jenis tertentu menggunakan cara pengukuran v-belt yang berbeda. Ada brand yang menggunakan tolak ukur nya dari lingkar dalam, sementara yang lain ada yang menggunakan lingkar luar maupun ukuran pitch. Kita ambil contoh, Bila Sahabat menggunakan brandBando, saat hendak mengganti belt lainnya, maka Sahabat wajib memilih brand yang sama. Bando memang menjadi contoh yang paling ideal dalam hal ini. Karena seperti yang Sahabat IBJS ketahui, Bandobelt memiliki kualitas yang mumpuni.
Tapi, alangkah lebih baik jika hanya salah satu saja belt yang mengalami kerusakan, maka, ganti semua belt. Hal ini bukan tanpa alasan. Belt lama yang masih dipakai akan menjadi aus dan meregang karena penggunaan. Jika belt lama dan yang baru dicampur, belt baru akan melakukan lebih banyak pekerjaan untuk menutup keterbatasan dari belt yang tidak diganti dan akibatnya, akan dapat mengalami kegagalan lebih awal atau usia belt baru akan pendek.
PULLEY TIDAK DALAM KONDISI YANG BAIK
Seperti yang sudah pernah kita bahas pada artikel sebelumnya, kerusakan pada belt tidak selalu ada kesalahan pada belt, namun bisa juga diakibatkan dari pulley. Jika pulley terlihat aus, maka ganti juga pulley dengan yang baru. Atau misal, pulley sudah terlihat berkarat dan ada noda/kotoran lain di pulley. Bia hal-hal tersebut terjadi, maka akan mempercepat keausan pada belt.
V-BELT DAN PULLEY KURANG PAS
Kurang pas yang dimaksud adalah ukuran belt dan pulley tidak sesuai. Hal ini pernah terjadi pada pelaku industri karena kurang ketelitian pada saat membeli belt baru. Akhirnya, demi efisiensi, belt dipaksa dipasangkan ke pulley yang bukan ukurannya. Resikonya beragam, pulley bisa aus lebih cepat atau belt bisa terlepas dari pulley atau putus pada saat mesin beroperasi. Selain ukurannya, pastikan juga belt dan pulley sudah sejajar dan lurus. Sedikit saja miring, maka akan menyebabkan kinerja keduanya tidak maksimal.
TENSI BELT KURANG TEPAT
Tensi atau ketegangan yang benar merupakan faktor yang tak kalah penting. Tensi yang benar dapat dihitung dari tingkat kendur dan beban. Pastikan belt sudah mencapai tegangan maksimum namun jangan berlebih. Cara melihat tegangan maksimum adalah dengan melihat tegangan terendah pada belt sehingga tidak akan tergelincir dibawah beban penuh.
PENYIMPANAN BELT KURANG DIPERHATIKAN
Penyimpanan belt sebelum dipasang juga merupakan faktor yang menyebabkan kerusakan pada belt. Idealnya, belt harus disimpan pada tempat yang gelap dan sejuk, jauh dari sumber panas dan sinar matahari langsung. Jika panas, belt akan mengering dan menyebabkan menjadi kering dan rapuh. Penyimpanan yang optimal adalah menyimpan belt pada ruangan dengan suhu dibawah 30 derajat celcius. Sedangkan kelembabannya relatif dibawah 70%. Untuk lebih detailnya, akan kita bahas pada artikel selanjutnya, ya Sahabat.
Hal lain pertama yang perlu dilakukan setelah belt terpasang, jalankan drive kurang lebih 15 menit sebelum puncak beban diterapkan. Pastikan kembali kelima poin yang sudah disebutkan di waktu 15 menit awal ini. Jika belt masih terasa longgar, maka kencangkan, bila belt terasa terhambat, dapat periksa kembali kelayakan pulley dan lain sebagainya. Periksa secara berkala di hari pertama belt dan saat mesin beroperasi. Bila masih saja ada masalah, maka bisa jadi kualitas belt kurang baik.
Maka, untuk mendapatkan v-belt dengan kualitas terbaik, Sahabat IBJS dapat membelinya di storePT. Indobeltraco Jaya Semesta yang sudah dipercaya oleh berbagai brand internasional sebagai distributor resmi. Salah satu brand terbaik yang telah bekerjasama dengan PT. Indobeltraco Jaya Semesta adalah Bando. Sahabat IBJS dapat mendapatkan berbagai pilihan Bandobelt sesuai kebutuhan tanpa lagi khawatir mengenai kualitasnya.
Jika Sahabat IBJS ingin membeli produk-produk kami atau hanya sekedar ingin berinteraksi dengan kami, dapat melalui email, direct message instagram atau via telepon dan jangan lupa juga untuk senantiasa mengunjungi marketplace kami melalui link dibawah ini.
PT. INDOBELTRACO JAYA SEMESTA
Telp : 021 – 6231 0888
Email: marketing@indobeltraco.com
Instagram: @ibjs_jakarta
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/indobeltraco
Bukalapak: https://www.bukalapak.com/u/ptindobeltraco